Pengguna internet di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak 3 tahun terakhir. Dikutip dari data survei Internet World Stats,  Indonesia menduduki peringkat 5 pengguna internet terbanyak se-Asia dengan jumlah pengguna  mencapai 30 juta orang. Data ini menjadi cerminan akan pesatnya perkembangan cyberworld atau dunia maya di Indonesia. Tentu dengan situasi ini akan ada pengaruh positif maupun negatif yang akan terjadi bagi perkembangan pembangunan di Indonesia. Sekarang yang perlu diperhatikan adalah cara pintar untuk meminimalisasi pengaruh negatif dan memaksimalisasi pengaruh positif dari internet.

 
Dalam hal ini, pengguna internet sendirilah yang dapat memilih jalan, apakah ingin mendapatkan manfaat atau dampak positif dari keberadaan internet. Jika memilih untuk mendapatkan manfaat, pengguna internet dapat menjadikan dirinya sebagai pengguna pasif yang menjadikan internet sebagai tempat untuk mendapatkan informasi positif atau pengguna aktif dengan melibatkan diri langsung dalam dunia maya bukan hanya untuk mendapatkan informasi tetapi ikut andil memberikan informasi melalui media khusus yang dinamakan website atau situs.

Lalu Anda termasuk dalam kategori mana? Jika Anda merupakan pengguna pasif internet ada baiknya mulai mempersiapkan diri untuk menjadi pengguna aktif internet dari sekarang. Jadikan target menjadi pengguna aktif internet menjadi salah satu resolusi Anda di tahun 2011 ini. Dengan menjadi pengguna aktif internet, Anda dapat menyalurkan ide, pengetahuan, pengalaman, pengumuman, dll melalui website atau situs yang Anda miliki.
Dan sebelum memulai meng-konversikan diri Anda dari pengguna pasif menjadi pengguna aktif, ada baiknya Anda mengenal dahulu tentang website, domain dan hosting sebagai pengetahuan awal untuk menjadi pengguna aktif internet.
.

PENGENALAN AWAL WEBSITE, DOMAIN DAN HOSTING.

Website atau situs adalah sekumpulan halaman yang menampilkan informasi baik berupa teks tulisan, gambar, grafik, animasi, dll. Contoh langsungnya adalah halaman yang Anda yang kunjungi saat ini, tempat Anda membaca artikel ini.
Sedangkan domain (domain name) adalah alamat/nama dari website itu sendiri. Seperti pada website ini memiliki domain name 7tamtam.blogdetik.com. Contoh domain name lainnya adalah google.comfacebook.comjagoanhosting.com, dll. Jadi, ketika mengetikkan nama ini pada internet browser, maka akan muncul tampilan sebuah website sesuai dengan domain name yang dimaksud.
Selanjutnya adalah hosting (web hosting), pengertian hosting itu sendiri adalah tempat untuk menyimpan file-file (gambar, video, teks, dll) dari sebuah website. Ketika kita mengakses sebuah website maka akan tampil data-data website berupa gambar, tulisan, atau video pada layar monitor. Data-data website inilah yang disimpan dalam hosting dan terhubung secara online selama 24 jam.
Jika masih belum jelas, ada baiknya Anda menyimak contoh dari website, domain dan hosting jika dikaitkan dengan objek nyata yang akrab dengan kehidupan sehari-hari.
.

PENGENALAN WEBSITE, DOMAIN DAN HOSTING DALAM KEHIDUPAN NYATA

Apel dan Keranjang
Ada sekumpulan keranjang yang berisi satu atau lebih buah apel. Agar tidak tertukar, setiap apel kita beri nama apel yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya (tidak ada nama yang sama).
Gambaran Domain Hosting Lewat "Apel dan Keranjang"
Nah, kita anggap saja keranjang adalah hosting, buah apel adalah website dan nama apel adalah domain.
Domain Hosting
Keranjang (hosting) adalah tempat untuk menyimpan buah apel (data website) yang memiliki nama apel (domain) tidak sama antara satu dengan lainnya. Dapat kita lihat juga, semakin besar keranjang (hosting) maka semakin besar pula ruangan untuk menyimpan buah apel (website).
.
Lemari Buku Pribadi
lemari-buku-pribadi
Contoh lain yang bisa dianalogikan dengan website, domain dan hosting adalah lemari buku pribadi. Lemari buku pribadi biasanya terdiri dari sekat-sekat yang antar ruang lemari. Buku yang ada pada lemari pribadi tentu memiliki judul yang berbeda antara satu dengan lainnya (karena untuk konsumsi pribadi, setiap buku hanya dimiliki satu).
buku-lemari-copy
Kita anggap saja, ruang lemari sebagai hosting, buku sebagai website dan judul buku sebagai domain.
bookcase-whole-1280x1225-hosting-copy
buku-lemari-hosting-copy
Dalam kenyataannya, ruang lemari yang luas tentu dapat menampung banyak buku. Begitu juga hosting, semakin besar kapasitas penyimpanannya maka semakin banyak data-data website yang dapat disimpan. Jika kapasitas dari hosting hanya sebesar 750 MB, Anda tentu tidak dapat menyimpan data yang besarnya lebih dari 750MB. Sama seperti lemari buku, jika buku yang akan disimpan ukurannya lebih besar dari ruang lemari, maka buku-buku tersebut tidak bisa disimpan ke dalam ruang lemari buku tersebut. Kecuali, Anda harus mengurangi beberapa buku yang akan disimpan agar buku yang disimpan sama dengan ukuran ruang lemari buku atau menambah luas ruang lemari buku Anda. :)
.
Alamat, Tanah dan Bangunan
Untuk membangun sebuah bangunan salah satu hal yang utama tentu lahan untuk membangun bangunan tersebut. Setiap bangunan memiliki alamat yang berbeda antara satu dengan yang lain. Alamat adalah identitas unik dari sebuah bangunan. Lalu bagaimana kaitannya tanah, bangunan, dan alamat dengan domain, hosting dan website?
Kita analogikan bahwa tanah adalah hosting, bangunan adalah website dan domain adalah alamat bangunan. Untuk membuat sebuah website kita memerlukan tempat untuk meletakkan data-data website yaitu hosting, sama analoginya dengan membuat bangunan yang membutuhkan sebuah lahan sebagai tempat untuk menyusun material bangunan. Satu bangunan memiliki satu alamat, jika salah alamat maka salah juga tempat yang akan kita tuju. Alamat bangunan analoginya sama dengan sebuah website yang memiliki hanya satu alamat/nama, jika salah alamat maka salah juga website yang akan kita tuju. Tidak adapun satupun alamat bangunan yang sama di dunia nyata ini, sama juga seperti alamat/nama website yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Untuk lebih jelas mengenai analogi antara keduanya, dapat Anda saksikan video animasi durasi singkat  ”Cak Beon dan Pakde Top” dari Jagoan Hosting.

PENGENALAN LANJUTAN WEBSITE, DOMAIN DAN HOSTING

Website
Meski pengertian website secara singkat sudah dijelaskan pada awal-awal tulisan. Namun, ada baiknya mengetahui lebih lanjut mengenai website baik lebih banyak lagi.
Jika dilihat dari perubahan konten/isi, website terbagi menjadi website statis dan website dinamisWebsite statis adalah website yang kontennya statis atau tidak berubah-rubah. Jika ingin melakukan perubahan harus merombak isi (merombak kode-kode HTML) dari website tersebut. Penggunaan website ini sangat tidak praktis dan hanya berfungsi untuk sekedar menampilkan informasi (tidak terjadi bentuk komunikasi antara pemilik dengan pembaca website).
Website statis biasanya ditemukan pada website profil perusahaan, profil sekolah, profil pribadi yang bentuk informasinya tetap. Sedangkan website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah.  Penggunaan website ini lebih banyak dibanding website statis, karena konten pada website dinamis dapat di-update secara berkala. Selain itu, antara pemilik dan pembaca website dapat saling berkomunikasi melalui bertukar komentar, dll. Contoh dari website dinamis antara lain situs berita, situs jejaring sosial, forum, e-commerce atau toko online, search engine, archive site, blog, web portal, file sharing, dan situs bisnis online.
.
Domain (Domain Name)
Domain name atau yang lebih sering disebut domain, merupakan nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer maupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama domain kadang-kadang disebut juga dengan istilah URL, atau alamat website. (Wikipedia)
Sekilas memang agak sulit untuk  mencerna pengertian dari Wikipedia diatas. Sederhananya begini, domain sebenarnya merupakan nama alias dari sebuah IP Adresss, karena pada awalnya alamat/nama situs itu berupa IP Address yang terdiri dari angka-angka. Jika tidak percaya, Anda bisa mengetikkan 202.146.4.100  pada internet browser maka akan muncul “Website Berita Kompas” dengan nama domain kompas.com. Namun karena sulitnya mengingat alamat website yang berupa angka, maka digunakanlah nama alias website dari angka-angka tersebut atau yang lebih dikenal dengan domain.
Struktur penamaan website (domain) selalu diakhiri dengan top level domain. Top level domain sendiri adalah kata terakhir pada suatu domain name, seperti: .com (dotcommercial), .net (dotnetwork), .org (dotorganization), .edu (doteducation), .gov (dotgoverment), dan .mil (dotmilitary).  Top Level Domain ini secara umumnya sering di sebut dengan istilah ‘extension’ domain.
Ada dua macam Top Level Domain, yaitu Global Top Level Domain (gTLD) dan Country Code Top Level Domain (ccTLD). Contoh dari gTLD adalah seperti yang dituliskan diatas, yaitu: .com, .net, dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sedangkan ccTLD adalah TLD yang diperuntukkan untuk masing-masing negara, seperti Indonesia dengan kode ID (co.id, net.id, or.id) atau Singapura dengan kode SG (com.sg, net.sg, dsb).
Di sebelah kiri Top Level Domain terdapat Second Level Domain Name (SLD). Di kalangan pengguna internet Indonesia sendiri, second level domain ini sering disebut juga namadomain. Misalnya pada website  jagoanhosting.com, maka jagoanhosting adalah SLD dan .com-nya adalah TLD.
Selanjutnya, Third Level Domain yang merupakan nama sebelum Second Level Domain dan Top Level Domain.  Third Level Domain ini dikenal juga dengan sebutan “subdomain”. Pada website jagoanhosting.com, maka anda dapat menambahkan nama lain sebelum kata ‘jagoanhosting.com’ menjadi ‘blog.jagoanhosting.com’, kata ‘blog’ inilah yang disebut dengan third level domain atau subdomain. Setelah third level domain, selanjutnya ada juga fourth- dan fifth-level domain, dst.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa struktur penamaan alamat website (domain) pada umumunya menggunakan format: ….danseterusnya.thirdLD.secondLD.topLD.
Jika dalam dunia nyata, struktur penamaan website (domain) ini hampir mirip dalam struktur penamaan pada warga keturunan marga Batak. Misalnya, nama Nadya Yuti Hutagalung. Bentuk analoginya, nama marga (Hutagalung) kita anggap sebagai top level domain atau ekstension domain, nama tengah (Yuti) dianalogikan sebagai second level domain dan nama awal (Nadya) adalah sebagai subdomain atau third level domain.
nadya-copy
Perlu diketahui, setiap nama domain bersifat unik, artinya tidak ada satupun nama domain website yang sama di internet. Organisasi yang mengatur nama domain bernama yaitu InterNIC. Organisasi ini  bertugas melakukan administrasi nama domain.
.
Hosting
Hosting adalah tempat  menyimpan file atau data berupa teks, gambar, video, dan lainnya yang dapat dipublikasikan ke publik  lewat akses internet. Hosting hampir sama dengan fungsi sebuah harddisk namun file hanya dapat diakses secara online.
Untuk regional dalam negeri, ada banyak Hosting Indonesia yang bisa dijadikan pilihan. Dan yang perlu diperhatikan dalam memilih hosting, diantaranya : pilihlah kapasitas dan bandwidth hosting sesuai kebutuhan, hosting harus support 24 jam, kestabilan akses internet hosting, background perusahaan dan loyalitas pegawai perusahaan penyedia hosting (berkualitas atau tidak), sistem backup dan keamanan hosting dari serangan hacker/cracker dan yang terakhir adalah cari biaya Hosting Murah dari penyedia hosting lainnya dengan spesifikasi sama :)
***
Dengan mengenal dan mengetahui arti dari domain dan hosting, diharapkan akan lebih banyak tercipta website yang berkualitas serta memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang mampu menggerakkan internet sehat di Indonesia. (JagoanHosting, dengan penggubahan)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...